Perkembangan teknologi bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, teknologi semakin memudahkan hidup kita. Namun jika kita tidak bijak dalam memanfaatkan teknologi, hidup bisa terasa tambah sulit dan jauh dari kata hemat.
Sejalan dengan itu, teknologi yang semakin canggih sering dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dalam memasarkan produk mereka. Sebagai contoh dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan marketplace dan toko online kian menjamur. Geliat masyarakat terhadap pertumbuhan tersebut juga tampak positif. Hal ini dikarenakan kehadiran marketplace dan toko online semakin memudahkan kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Ingin membayar tagihan bulanan? Masyarakat menyerbu marketplace. Ingin membeli kado untuk orang terkasih? Toko online memberikan banyak pilihan bingkisan berkualitas dengan harga miring. Ingin membeli buah, susu, atau kebutuhan sehari-hari lainnya? Marketplace dan toko online jawabannya.
Kemudahan ini jika tidak diawasi dapat menimbulkan budaya konsumtif. Apalagi banyak promo menarik yang ditawarkan oleh marketplace dan toko online. Ditambah lagi dengan event tahunan seperti Harbolnas yang dinanti banyak orang. Beberapa toko online juga terlihat sering memasang harga miring dengan diskon lebih dari 50% dan penawaran menarik lainnya. Celakanya, banyak konsumen yang terjebak dengan iming-iming ini sehingga bukannya berhemat tapi malah menambah pengeluaran dan menjadi lebih boros.
Jika uang kamu cepat habis dan bikin kantong bolong karena sering belanja online, kini saatnya kamu hidup lebih bahagia dengan cara berhemat. Kamu tidak perlu menunggu adanya promo khusus jika ingin berbelanja online. Kamu bisa lebih selektif dalam memilih barang. Pisahkan mana barang yang memang benar-benar kamu butuhkan dan barang yang hanya sekedar keinginan. Buat daftar belanjaan dan catat pengeluaran dengan baik serta terperinci sehingga kamu tahu kemana saja arus keuangan kamu.
Yang perlu dicatat agar bisa happy belanja online adalah tidak harus membeli barang dengan harga yang mahal. Ada banyak produk karya anak bangsa berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah. Karena kalau ada yang murah, kenapa harus mahal, bukan?
Apalagi jika kamu termasuk sering belanja online, urusan ongkos kirim atau ongkir juga perlu kamu pikirkan dengan baik. Muncul segmentasi masyarakat yang intensitas belanja online tinggi tapi memiliki nilai yang rendah. Jika sering dilakukan, jumlah ongkos kirim yang dihabiskan bisa saja sama nilainya dengan barang yang kamu beli. Tidak heran jika banyak marketplace dan toko online yang mengiming-imingi konsumennya dengan bebas ongkos kirim asal berbelanja dengan minimal pembayaran tertentu.
Menurut laporan riset E-commerce Outlook 2018 dari IPSOS Indonesia, sekitar 48% generasi non-milenial lebih menyukai promosi gratis ongkos kirim. Sedangkan tingkat presentasi generasi milenial yang menyukai promo gratis ongkos kirim lebih tinggi, yaitu sekitar 60%. Disinyalir bahwa ongkos kirim memegang peranan penting dalam laju bisnis online di Indonesia. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah kita tidak perlu menunggu promo gratis ongkos kirim untuk bisa menikmati layanan belanja secara online.
Wahana Express sebagai salah satu layanan ekspedisi ternama di Indonesia menawarkan jasa layanan antar barang dengan ongkos kirim yang ramah di kantong. Kamu bisa menikmati layanan ongkos kirim mulai dari Rp5 ribu dan sudah dilengkapi asuransi. Kamu juga bisa melacak paket kamu melalui aplikasi Wahana sehingga tidak perlu khawatir lagi mengenai keamanan paket kamu. Jadi, banyak hal lain yang bisa kamu hemat kalau kamu belanja online dengan kurir pengiriman Wahana Express. Bebaskan masalahmu dengan solusi hemat dari Wahana!
Saat ini, bisnis toko online sudah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia karena banyak kemudahan dalam berbelanja secara online, seperti dalam memilih...
Lebih LanjutMemasuki tahun 2019, siapa sih di antara kita yang belum pernah berbelanja secara online? Rasanya hampir sebagian besar masyarakat Indonesia di kota-kota...
Lebih LanjutSaat ini, banyak dari kita yang membutuhkan ide peluang baru untuk dijadikan sebagai penghasilan utama maupun penghasilan sampingan. Terlebih belakangan...
Lebih Lanjut